Judge This
Hillary Adams sering mendapat perlakuan kasar dari orangtuanya. Perlakuan kasar yang gw maksud adalah kekerasan yang tidak berprikemanusiaan tonton videonya,lu akan tahu maksud gw. Hillary sadar karena umurnya, suaranya tidak akan berpengaruh banyak jika dia mengajukan tuntutan, apalagi ketika yang dia lawan adalah ayahnya sendiri yang adalah seorang hakim. Jadi Hillary menyembunyikan sebuah video kamera untuk merekam pemukulan terhadapnya. Smart girl.
Melihat video ini benar2 mempengaruhi emosi gw saat ini.
Gw sendiri, dan gw yakin banyak orang pada umumnya, pernahlah dipukulin orangtuanya. Gw inget pernah satu kali gw pulang malam (waktu itu gw masih SD dan ga bolehin main jauh apalagi pulang malam), dan disambut sama bapak gw dengan marah. Dia pukul gw pake ikat pinggangnya. Klasik. Tapi gw beruntung masih ada yang bilang “udah cukup, jangan pukul lagi”. Mama gw. Hillary tidak.
Jangan salah paham, gw ga memendam dendam ke bokap. At least he changed. Tapi satu hal, kalau ada yang memperlakukan gw seperti itu sekarang, saat gw bisa melawan, gw akan melawan. Child abusement adalah tindakan pengecut karena itu dilakukan karena si pelaku tahu si anak ga akan melawan balik.
Oh iya, video di atas diupload sendiri oleh korban, Hillary Adams. Dia nulis ini di bagian description
The judge's wife was emotionally abused herself and was severely manipulated into assisting the beating and should not be blamed for any content in this video. The judge's wife has since left the marriage due to the abuse, which continues to this day, and has sincerely apologized and repented for her part and for allowing such a thing, long before this video was even revealed to exist. Judge William Adams is not fit to be anywhere near the law system if he can't even exercise fit judgement as a parent himself. Do not allow this man to ever be re-elected again. His "judgement" is a giant farce. Signed, Hillary Adams, his daughter.
Maaf Hillary, gw ga bisa setuju di bagian ini. Ibu mu jelas2 ikut bagian dalam penganiayaan. Jika ia pun mengalami hal yang sama dari suaminya, tidak menjadikan itu alasan untuk meneruskannya ke kamu. Semua orang punya pilihan. Dia bisa memilih untuk membela. Tapi dia memilih untuk melakukan sebaliknya. She is not innocent.
Nevertheless, it took courage to take action from what they did to you and share it. And I salute you for that. Hope your life gets better. Support from Indonesia.
Ps. Thanks Phil for sharing.
0 comments: